Sunday, March 11, 2012

Mantel Siluman Lindungi Gedung dari Dampak Gempa

alt
Ilmuwan berharap agar dapat mengembangkan suatu instalasi yang dapat membuat gedung pencakar langit “menghilang”, untuk melindunginya dari terjangan gempa bumi agar tidak rusak. Foto adalah kantor pusat perusahaan Toshiba di Tokyo, Jepang. (LOUISA GOULIAMAKI/AFP)
Perkembangan “mantel siluman” untuk beberapa tahun terakhir ini sudah kian matang. Para ilmuwan telah dapat membuat suatu benda menjadi tidak terlihat pada sejumlah garis cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu dengan cara yang berbeda.
Illmuwan Inggris saat ini sedang mengembangkan instalasi siluman serupa untuk membuat suatu gedung pencakar langit “menghilang”, sehingga tidak terkena dampak kerusakan akibat gempa bumi.
Prinsip kerja dari “mantel siluman” ini adalah membelokkan arah garis cahaya yang menerpa sekeliling suatu benda, sehingga membuatnya tidak terlihat. Para peneliti dari Universitas Manchester menggunakan prinsip yang serupa, dengan memanfaatkan karet anti tekanan untuk membelokkan daya tekanan akibat gempa bumi terhadap gedung bertingkat, sehingga didapatkan efek “menyembunyikan” serta melindungi gedung tersebut.
Profesor William Parnell pemprakarsa penelitian ini menyatakan bahwa di masa mendatang metode ini dapat mengurangi jumlah korban jiwa yang timbul akibat gempa. Mereka yakin jika karet anti tekanan ini diaplikasikan pada reaktor nuklir, tiang listrik, gedung pemerintahan, dan lain-lain, akan dapat melindungi bangunan-bangunan tersebut dari kerusakan akibat gempa.
Parnell dalam penjelaskannya, bahwa dalam bidang material siluman, baik secara teori maupun aplikasi, jelas-jelas telah diraih terobosan yang cukup besar. Lima sampai enam tahun lalu para ilmuwan telah meneliti bidang ini dari sudut gelombang cahaya, dan selama beberapa tahun terakhir telah mulai meneliti jenis gelombang pada suara dan gelombang elastis.
Ia mengatakan, tim penelitinya telah membuktikan, bahan alami seperti karet secara teori memiliki efek melindungi diri dari gelombang elastis jenis tertentu. Mereka sedang berupaya mencari lebih banyak teori yang bersifat umum, untuk kemudian diaplikasikan dalam kehidupan nyata.
Parnell berkata, “Riset menunjukkan, kami mungkin akan dapat mengendalikan arah dan kecepatan gelombang elastis ini. Hal ini sangat penting, karena kami berharap dapat mengaplikasikan jenis gelombang ini pada banyak bidang berbeda lainnya, terutama pada aplikasi di skala nano.
Jika teori ini dapat dibesarkan secara proporsional untuk diaplikasikan pada benda yang lebih besar, maka kita akan dapat menciptakan instalasi siluman untuk melindungi gedung pencakar langit, atau melindungi bagian terpenting dari suatu bangunan.”
Hasil riset tersebut telah diterbitkan pada Proceedings of The Royal Society Inggris. (Chen Juncun /Epochtime/sud)

No comments:

Post a Comment